Ketombe Basah: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya agar Kulit Kepala Kembali Sehat

Yazan B

Cara Menghilangkan Ketombe Basah

Ketombe memang jadi masalah rambut yang bikin banyak orang kurang percaya diri. Tapi tahukah kamu kalau ketombe itu ada jenisnya? Selain ketombe kering yang biasanya rontok seperti serpihan putih, ada juga ketombe basah.

Jenis ini justru lebih bikin nggak nyaman karena terasa lembap, lengket, dan sering menempel di rambut. Bahkan, kalau dibiarkan, bisa menimbulkan bau tak sedap.

Supaya nggak salah penanganan, yuk kita bahas tuntas mulai dari apa itu ketombe basah, penyebabnya, ciri khasnya, hingga cara mengatasinya agar kulit kepala kembali sehat dan rambut terasa lebih ringan.

Apa Itu Ketombe Basah?

Ketombe basah adalah serpihan kulit mati di kulit kepala yang menumpuk dengan kondisi lembap dan berminyak. Berbeda dengan ketombe kering yang mudah rontok, ketombe basah biasanya:

  • Lengket di kulit kepala atau batang rambut,
  • Berwarna putih kekuningan,
  • Disertai gatal bahkan iritasi.

Kondisi ini umumnya muncul karena produksi minyak berlebih, infeksi jamur, atau peradangan kulit kepala.

Jadi, kalau serpihannya sulit hilang meski sudah keramas, bisa jadi itu tanda kamu mengalami ketombe basah.

Penyebab Ketombe Basah

Ada beberapa faktor yang bisa memicu ketombe basah, antara lain:

1. Infeksi Jamur (Tinea Capitis)

Jamur bisa berkembang biak di kulit kepala yang lembap dan berminyak. Infeksi ini biasanya menimbulkan serpihan basah, gatal, hingga kerontokan di area tertentu.

2. Dermatitis Atopik (Eksim)

Eksim menyebabkan kulit kepala meradang, gatal, bahkan bisa mengeluarkan cairan. Akibatnya, serpihan kulit mati jadi lengket dan membentuk ketombe basah.

3. Produksi Sebum Berlebih

Kelenjar minyak yang terlalu aktif bikin sebum menumpuk. Campuran sebum dan sel kulit mati inilah yang menciptakan ketombe basah. Faktor hormon, pola makan, hingga cuaca lembap bisa memperburuknya.

4. Kebiasaan Keramas yang Salah

Jarang keramas membuat minyak menumpuk, tapi keramas terlalu sering dengan sampo keras juga bisa merusak lapisan pelindung kulit kepala. Kedua kondisi ini sama-sama memicu ketombe basah.

Baca Juga:  Cara Merawat Rambut Panjang agar Tidak Mudah Patah: Rambut Sehat dan Berkilau

5. Psoriasis Kulit Kepala

Psoriasis menyebabkan pertumbuhan sel kulit terlalu cepat hingga membentuk lapisan tebal. Saat mengelupas, lapisan ini sering terlihat seperti ketombe basah yang lengket dan menempel kuat.

Ciri-Ciri Ketombe Basah

Ciri-Ciri Ketombe Basah

Biar nggak salah membedakan dengan ketombe kering, ini tanda-tanda khusus ketombe basah:

  • Serpihan terasa lembap, berminyak, dan lengket.
  • Warna cenderung putih kekuningan.
  • Disertai gatal, kemerahan, atau peradangan.
  • Sulit hilang hanya dengan sekali keramas.
  • Kadang menimbulkan bau tak sedap jika ada infeksi.

Sementara itu, ketombe kering biasanya berupa serpihan kecil, kering, dan mudah rontok ke bahu tanpa menimbulkan bau.

Cara Mengatasi Ketombe Basah

Menghilangkan ketombe basah butuh kombinasi perawatan rutin dan konsistensi. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba:

1. Gunakan Sampo Antijamur

Sampo dengan kandungan ketoconazole, selenium sulfide, atau zinc pyrithione efektif menekan pertumbuhan jamur sekaligus meredakan iritasi. Gunakan 2–3 kali seminggu secara teratur.

2. Atur Frekuensi Keramas

Keramas secukupnya, jangan terlalu sering atau jarang. Idealnya 2–3 kali seminggu sesuai kondisi kulit kepala. Gunakan air hangat, bukan air panas, agar keseimbangan minyak tetap terjaga.

3. Hindari Produk Rambut yang Terlalu Keras

Produk dengan alkohol tinggi, parfum kuat, atau sulfat bisa memperparah iritasi. Pilih produk rambut yang gentle, ringan, dan ramah untuk kulit kepala sensitif.

4. Jaga Kebersihan Alat Rambut

Sisir, topi, dan helm bisa jadi sarang jamur atau bakteri. Bersihkan secara berkala untuk mencegah kambuhnya ketombe.

5. Gunakan Bahan Alami sebagai Pendukung

Beberapa bahan alami bisa membantu meredakan ketombe basah, misalnya:

  • Lidah buaya → menenangkan kulit kepala dan mengurangi gatal.
  • Tea tree oil → punya sifat antijamur alami.
  • Perasan lemon → membantu mengontrol minyak berlebih.

6. Konsultasi ke Dokter Kulit

Kalau ketombe basah tidak membaik setelah perawatan rumahan selama 2–3 minggu, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit. Dokter bisa memberikan terapi lanjutan seperti krim antijamur, sampo medis khusus, atau obat oral.

Baca Juga:  Cara Menghilangkan Ketombe Basah: Solusi Ampuh agar Rambut Bebas Gatal dan Bau

Ketombe basah memang lebih mengganggu dibanding ketombe kering karena serpihannya lengket, lembap, dan kadang menimbulkan bau. Penyebab utamanya bisa karena jamur, sebum berlebih, hingga penyakit kulit kepala seperti psoriasis.

Untuk mengatasinya, gunakan sampo antijamur secara rutin, jaga kebersihan rambut dan alat pendukung, serta hindari produk yang terlalu keras.

Jika perlu, lengkapi dengan bahan alami atau konsultasi ke dokter agar kulit kepala kembali sehat, bebas gatal, dan rambut terasa ringan.

Related articles